Pages

Rabu, 26 Desember 2012

CB150R Streetfire Masih Bisa Minum Premium

honda cb150r streetfire
CB150R Streetfire Masih Bisa Minum Premium - Masih mengenai motor baru Honda CB150R Streetfire yang bermesin kompresi tinggi (11:1) dan memakai sistem injeksi. Motor dengan kompresi tinggi dan bersistem injeksi memang lebih bagus memakai pertamax atau bahan bakar lain dengan oktan diatas 92. Lalu bagaimana jika didaerah-daerah yang sulit untuk mendapatkan pertamax? Bagaimaa dengan para pemilik yang hanya sanggup membeli premium? ini sudah diantisipasi Honda sehingga CB150R streetfire masih bisa minum premium.
honda cb150r streetfire

Knapa bisa aman minum premium sedangkan untuk motor berkompresi tinggi sebaiknya memakai pertamax? Berikut ini akan diberikan alasan Honda knapa motor streetfire masih aman minum premium. Pihak Honda sudah menyeting streetfire sesuai dengan bahan bakar yag banyak tersedia di Indonesia.

ECU pada streetfire sudah diseting lebih mundur timing pengapaiannya. Dengan pengurangan timing pengapian ini, motor streetfire masih bisa memakai premium.
"Timing pengapiannya berbeda dengan CBR150R, CB150R lebih mundur sehingga masih bisa menggunakan premium," jelas Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM.

"Pada CB150R, timing pengapian ketika stasioner ada di 7,15 derajat sebelum titik mati atas (TMA), sedang CBR150R ada di 9 derajat. Ketika advance, CB150R ada di 69 derajat sebelum TMA sedang CBR150R ada di 60 derajat sebelum TMA," sambungnya panjang lebar.

"Jadi jangan khawatir kalau didaerahnya hanya ada premium. Bahan bakarnya tetap bisa menggunakan premium, tapi kalau ada pertamax ya lebih baik. Keduanya bisa digunakan dan tidak akan ada masalah," jelas Edhi.
Seperti itulah peryataan bapak Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM. Jadi CB150R streetfire masih bisa minum premium meskipun berkompresi tinggi dan bersistem FI yang memerlukan kebersihan sistemnya. Meskipun aman memakai premium sebaiknya motor ini memakai pertamax.

1 komentar:

  1. tapi pake premium ada kendalanya ga tuj buat jangka waktu panjang?

    BalasHapus